Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

15 Maret 2023   120 kali  
Rakor Pengelolaan Perpustakaan Desa Berikan Titik Terang
Rakor Pengelolaan Perpustakaan Desa Berikan Titik Terang

Jember - Bakorwil V Jember berikan dorongan pengembangan perpustakaan salah satunya perpustakaan desa. "Berbicara  tentang desa dan perpustakaan ada 2 hal yaitu dana desa dan perpustakaan. Masing-masing tidak dapat muncul secara tiba-tiba, harus sesuai spesifikasi masing-masing baik desa maupun tentang perpustakaan. Dimana nantinya desa hanya memiliki kewenangan dan pembiayaan. Tetapi pengaturan cara dalam membuat perpustakaan sesuai dengan pembina perpustakaannya. Bahwa kriteria membuat perpustakaan seperti apa, ukuran dan sarana apa saja, berapa judul buku sesuai dengan dinas pembinanya yaitu perpustakaan daerah. Sedangkan untuk pembiayaan penggunaan alokasi dana desa dan dana desa, maka dinas perpustakaan tidak punya ilmunya tetapi di DPMD," ujar Mochamad Wahyudi, S.STP., M.Si Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas PMD Provinsi Jatim dalam acara Rakor Pengelolaan Perpustakaan Desa di Wilayah Kerja Bakorwil V Jember (Rabu, 15/3).

 

Menurut Wahyudi, luas wilayah Jawa Timur tidak seluas Kalimantan tetapi jumlah penduduk lebih banyak Jawa Timur. Dengan banyaknya jumlah penduduk merupakan potensi juga sekaligus tantangan cukup besar. Terutama harus produktif agar mampu bersaing dengan wilayah lain. 

Perpustakaan merupakan salah satu media menumbuhkan minat baca, dan minat baca merupakan satu-satunya sumber masuknya ilmu. Apabila masyarakat produktif membaca, maka sudah banyak sumber ilmu yang berhasil diserap.

"Alokasi dana desa menjadi perhatian dalam terwujudnya berdirinya perpustakaan desa. Khususnya PADes, dana transfer, pendapatan desa yang sah lain. Yang dapat digunakan yaitu PADes karena lebih fleksibel dalam peruntukannya," ujar Wahyudi lagi.

"Dalam rakor tersebut menghasilkan tindak lanjut agar Bakorwil V Jember mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota yang memerintahkan Kepala Desa/Kelurahan agar sebagian anggaran desanya diperuntukkan untuk mendirikan perpustakaan desa/kelurahan untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat yang ada di desa,” aku Soekaryo Pustakawan Ahli Utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Menurut Paimin AP., MM. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang, "Rakor ini luar biasa, hanya saja yang patut kita sesalkan adalah justru dari Lumajang sendiri dari desa/kelurahan tidak bisa hadir karena ada kepentingan lain. Tetapi bila ada undangan lagi, diharapkan dapat hadir, hal ini dikarenakan untuk kepentingan desa juga."

"Hal ini bertujuan bagaimana caranya inovasi tentang perpustakaan desa. Anggaran juga sudah dapat dialokasikan melalui APBDes masing-masing.  Hal itu bisa memanfaatkan menggunakan alokasi sebagai atau tidak harapan kami ke depannya buat masyarakat khususnya di masing-masing desa itu, sehingga ketika masyarakat Indonesia itu melalui literasi, maka di tingkat kabupaten juga otomatis nasional, hendaknya bisa terdownload dari program di masing-masing desa ini. Guna nasional angka mulai literasi itu besar jumlah perpustakaannya juga banyak. Dan dapat membantu pemerintah daerah, provinsi maupun nasional sehingga angka IPLM literasinya bisa meningkat. Kami mohon dengan sangat di desa juga ikut terlibat duta pustaka karena bukan demi kepentingan saja. Sehingga saya berharap, melalui Duta pustaka ini, bisa sekiranya milik kaum milenial ini patut luar biasa juga. Duta pusaka meskipun hanya 2 orang tapi kalau bisa bisa memberikan motivasi buat yang lain," ucap Paimin.

Turut hadir Duta Pustaka Jawa Timur perwakilan Lumajang yaitu Violathena Pramasdani K. dan Andikha Putra K. dalam mengikuti kegiatan, "pada rakor kali ini adalah kami dapat menambah banyak pengalaman melalui narasumber-narasumber yang tentunya memiliki ilmu yang lebih daripada kami, tentunya kami dapat belajar dan mengambil ilmu tersebut yang nantinya bisa kami terapkan dalam kehidupan di masa depan dan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Vio.

Vio menyampaikan juga, "Duta Pustaka sendiri memiliki program yang namanya Dupusing yaitu kepanjangannya adalah Duta Pustaka Keliling.  Program ini nantinya akan melaksanakan sosialisasi ataupun workshop baik di sekolah maupun ke perpustakaan desa yang ada di  kabupaten yang kami tinggali. Menurut kami,  kesan dan pesannya selain menambah pengalaman juga di sini kami juga menambah wawasan atas ilmu-ilmu yang diberikan oleh narasumber yang telah mudah dipahami dan juga sangat menyenangkan mengikuti rakor kali ini."(cin).