Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

23 Desember 2021   198 kali  
BADUT DAN PERMAINAN TRADISIONAL MEMBAWA KECERIAAN BAGI PENGUNGSI
BADUT DAN PERMAINAN TRADISIONAL MEMBAWA KECERIAAN BAGI PENGUNGSI

Sejak terjadinya Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021, pengungsi mulai dihinggapi kejenuhan. Bila rasa jenuh tersebut tidak segera ditangani maka akan menjadi stres hingga rasa putus asa. Oleh karena itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain komunitas pendongeng, pegiat literasi, instansi perpustakaan dan lembaga lain baik yang ada di Kabupaten Lumajang maupun luar Kabupaten Lumajang.

Kali ini menjalin kerja sama dengan Rumah Pintar Juanda Cendekia Puspenerbal (Jl. Raya Bandara Juanda, Kepuh, Betro, Kec. Sedati, Kabupaten Sidoarjo) selama 2 hari yaitu pada hari pertama dengan titik lokasi di Desa Labruk Kidul Sumbersuko dan Desa Jarit Candipuro (21/12/2021). Pada hari kedua dengan titik lokasi di Desa Penanggal Candipuro, Desa Sumberejo Candipuro dan SMPN 2 Pasirian (22/12/2021).

Kedatangan Tim Safari Rumah Pintar Juanda Cendikia Puspenerbal dan mobil pintar ini yang didampingi Tim Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang untuk menghibur warga pengungsi Semeru khususnya anak-anak, dengan menghadirkan badut, memberikan edukasi, mendongeng, bernyanyi bersama, permainan tradisional/game seru, lomba-lomba, serta pemberian bingkisan dan hadiah doorprise.

Ketua Tim Safari Rumah Pintar Juanda Cendekia Puspenerbal PNS Marsudi mengatakan, “kegiatan ini bertujuan untuk memberikan trauma healing bagi para anak, dengan harapan dengan kedatangan kita anak-anak bisa tersenyum kembali akibat derita ini dan meringankan beban mereka”, ungkapnya.

“Karena dari sumber yang di dapat untuk bantuan yang datang sudah banyak, hanya saja bantuan secara psikis lebih dibutuhkan, oleh karena itu Tim Safari Rumah pintar Juanda Cendekia Puspenerbal hadir disini untuk membantu mengembalikan semangatnya”, ucap Marsudi.

Chindy Vionariska Pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Lumajang mengatakan bahwa “sejak terjadinya erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021, tepat dimulai 7 Desember 2021 tim kami mengadakan kegiatan trauma healing di beberapa desa yang juga terdampak gempa dan menjadi posko pengungsi lainnya. Dimana dalam kegiatan tersebut kami bekerja sama dengan komunitas pendongeng, pegiat literasi, relawan, lembaga perpustakaan serta instansi lain baik yang ada di Kabupaten Lumajang ataupun di luar kota Lumajang. Diharapkan melalui kegiatan trauma healing yang dilaksanakan ini dapat memberikan manfaat serta membuktikan bahwa perpustakaan pun mampu melakukan hal-hal yang mungkin dianggap sulit dilakukan oleh perpustakaan atau lembaga lain seperti rumah pintar”.

Kedatangan Tim Disarpus dan Tim Safari Rumah Pintar Juanda Cendekia disambut ratusan anak di posko pengungsian dengan gembira. Para anak diajak bermain dan bernyanyi bersama. Pengungsi orang tua dan relawan turut memeriahkan acara bersama anak-anak. Keseruan mereka diiringi canda tawa memecahkan ketegangan dan rasa capek yang dirasakan pengungsi dan relawan.

Usai menyanyi dan bermain bersama, Tim Safari Rumah Pintar Juanda Cendekia membagikan buku bacaan kepada anak-anak yang hadir serta mengajak berdoa bersama bagi para korban erupsi Gunung Semeru.

Tim Safari Rumah Pintar juga membawa bantuan terdiri dari bingkisan Buku dan alat tulis serta makanan dari TNI AL Peduli Semeru Puspenerbal, berupa 120 Judul Buku Donatur Rumah Pintar Jawa Timur, Kompor Gas, perlengkapan Sholat dll serta Paguyupan Pengelola Rumah Pintar Nasional juga memberikan Donasi (disarpus/cin).