Membaca Buku Bersama, Eratkan Hubungan Anak dan Orang Tua
Membaca itu ibarat membuka jendela dunia. Sebuah kalimat populer yang sudah umum diterima oleh masyarakat. Dengan membaca, seseorang dapat memiliki wawasan yang luas, ilmu pengetahuan, berita baru dan pola pikir baru yang bisa meningkatkan kemampuan seseorang. Tetapi ketika membaca dikaitkan dengan hubungan erat antara anak dan orang tua, kegiatan membaca menjadi lebih luas artinya, tidak hanya membuka jendela dunia, tetapi membuat erat hubungan anak dengan orang tuanya.
Jumat, 16 agustus 2024 , Dinas kearsipan dan perpustakaan kabupaten Lumajang mengadakan kegiatan lomba ibu membacakan buku untuk anak dalam rangka memeriahkan semarak kemerdekaan republik indonesia yang ke 79. Peserta lomba ini adalah ibu karyawati dan istri karyawan beserta anaknya yang maih balita, Kegiatan ini dilaksanakan di ruang auditirium dinas kearsipan dan perpustakaan lumajang.
Menurut Bapak paimin Kepala dinas kearsipan dan perpustakaan lumajang, Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan orang tua membaca buku bersama anak, mempererat hubungan sosial-emosional antara orang tua dan anak, dan menumbuhkan minat baca sejak dini. Selain itu, juga untuk memeriahkan HUT RI yang ke 79. Kepala Dinas juga menyarakan supaya ini menjadi kebiaaan yang baik yang bisa diterapkan di Rumah,karena selain perpustakaan yang menjadi sarana membaca supaya kecakapan literasi dimiliki oleh anak-anak meningkat.
Keterlibatabn orang tua dan anak dalam kegiatan membaca ketika berada di rumah. Orang tua bisa memahami kemampuan anaknya ketika mendampingi anak saat membaca. Orang tua juga memahami teknik supaya anak gemar membaca, serta mengetahui bacaan yang disukai anaknya. Menurut Ibu supiyati Kepala Bidang perpustakaan kabupaten Lumajang, yang penting juga dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi keterikatan anak serta orang tua dengan gadget ketika berada di rumah. Seperti yang terjadi pada akhir-akhir ini, banyak anak usia dini yang tergantung pada gadget.
Selain membaca, aktifitas ini bisa dikolaborasikan dengan orang tua membacakan buku atau cerita kepada anaknya. Aktifitas ini tentunya sangat bermanfaat dan membantu kedekatan sosial-emosional antara anak dengan orang tuanya. Manfaat kegiatan ini juga diungkapkan oleh salah satu peserta lomba yaitu ibu fitri yang mengatakan bahwa dengan membacakan buku ini membantu saya dan anak untuk belajar bahasa Indonesia dengan baik, karena di rumah biasa menggunakan bahasa yang lain.
Dengan kegiatan ini, orang tua mendapatkan manfaat lain yang penting juga, seperti memahami anak, memantau perkembangan anak, dan kebutuhan anaknya. Pada akhirnya, ketika aktifitas ini rutin dilakukan, hubungan kedekatan antara anak dan orang tua menjadi lebih baik. (Kris)